Apa Saja yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Saham

Seperti penulis sendiri, mungkin Anda pernah "nyangkut" saat beli saham dan Anda harus menunggu lama sebelum harga saham itu naik. Atau malahan harga saham tersebut terus turun. Sebagai value investor, Anda harus cermat melihat indikator saham untuk mengurangi "nyangkut". Berikut indikator yang perlu Anda cermati sebelum membeli saham:

1. PER

PER atau Price-to-Earning-Ratio merupakan salah satu indikator saham yang penting untuk dicermati sebelum Anda membeli saham. Definisi PER itu sendiri yaitu harga saham saat ini dibagi dengan laba per saham (EPS / Earning-Per-Share). Biasanya PER ditulis sebagai kelipatan contoh 15x atau 10x. Indikator PER ini menunjukkan mahal atau tidaknya suatu saham. Sebagai contoh ekstrem yaitu saham TSLA yang memiliki PER 662x disaat artikel ini ditulis. Apabila diasumsikan tidak ada inflasi dan laba TSLA tetap per tahunnya maka akan membutuhkan waktu 662 tahun sebelum saham TSLA yang dibeli balik modal. Tentunya ada hal lain yang perlu dipertimbangkan selain PER sendiri yaitu apakah labanya akan bertumbuh per tahunnya dan tingkat inflasi per tahun tetapi hal itu diluar artikel ini.

2. DER

DER atau Debt-to-Equity-Ratio adalah jumlah hutang dibagi dengan jumlah ekuitas. Indikator ini menunjukkan sehatnya keuangan suatu perusahaan. Jika DER kecil (dibawah 100%) maka itu berarti bahwa perusahaan kemungkinan besar mampu untuk melunasi hutang-hutangnya.

3. Pertumbuhan Laba

Pertumbuhan laba positif menunjukkan bahwa perusahaan terus berkembang dan meningkatkan kinerjanya. Sebaliknya, apabila pertumbuhan laba negatif, maka kinerja perusahaan semakin buruk. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti inovasi teknologi baru, persaingan bisnis, nilai tukar mata uang, dan lainnya. Banyak juga perusahaan yang siklis (cyclical) seperti perusahaan tambang emas misalnya. Keuntungan perusahaan tambang emas bergantung pada naik atau turunnya harga emas. Oleh karena itu, perlu dicermati alasan dibalik naik atau turunnya laba.

Untuk menjadi value investor yang baik, Anda sebaiknya mempelajari ketiga indikator tersebut diatas sebelum membeli saham. Salam sukses!