PEG Berdasarkan Sektor Industri 2021

Tabel dibawah ini menunjukkan rata-rata PEG berdasarkan sektor industri yang dibagi kedalam 9 jenis industri.

Kalau dilihat dari tabel diatas, banyak valuasi yang bisa dikatakan wow alias mahal. Tetapi valuasi yang mahal tersebut menunjukkan sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Sebagai contoh, sektor Barang Konsumsi rata-rata PEG tahun 2021 (menggunakan data laporan keuangan tahun 2020) itu 2400x lipat. Hal ini dikarenakan sektor barang konsumsi termasuk restoran dan ritel ada yang tutup dikarenakan PPKM yang berkelanjutan dan juga pengunjung pusat perbelanjaan menjadi sepi. Jadi banyak perusahaan di sektor Barang Konsumsi membukukan rugi atau hanya break-even. Seperti perusahaan MAPA (PT. MAP Aktif) yang hanya membukukan keuntungan bersih sekitar 4 Milyar padahal divaluasi 5 Triliun atau PEG sekitar 1250x.

Sektor kedua yang terdampak yaitu sektor Infrastruktur. Sektor ini meliputi pembangunan infrakstruktur, transportasi, penyediaan energi dan telekomunikasi. Dikala pandemi pemerintah banyak menghentikan sementara proyek-proyek pembangunan infrastruktur. Perusahaan-perusahaan yang bergantung dengan proyek pemerintah menjadi terhambat atau bahkan rugi seperti KBLI (PT KMI Wire and Cable) yang menyediakan kabel tegangan tinggi untuk proyek pembangunan jalur transmisi listrik PLN.

Saya sendiri melihat hal ini sebagai sebuah kesempatan. Dikarenakan pandemi, saham-saham dikedua sektor tersebut banyak yang anjlok dan dijual dengan harga lebih murah dibanding sebelum pandemi. Harapannya adalah ketika keadaan ekonomi membaik dan pandemi sudah dapat teratasi, maka saham-saham dikedua sektor tersebut akan kembali pulih. Tentunya harus dipelajari terlebih dahulu laporan keuangan sebelum membeli saham atau Anda bisa menggunakan fitur portfolio di Sahamee untuk melihat saham-saham potensial yang murah.